2015-02-09

PENELITIAN MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PEMBERIAN PENGHARGAAN (REWARD) DAN HUKUMAN (PUNISHMENT) MELALUI TEKNIK TRAFFIC CARD DI KELAS XII IPS.1 MAN SABDODADI BANTUL”.



BAB 1
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Di era kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, masih banyak guru yang menjadi pusat pembelajaran atau teacher center. Dalam kegiatan pembelajaran guru sebagai pusat belajar, guru belum dikatakan mengajar, kalau belum berbicara panjang lebar dengan menggunakan metode ceramah. Bahkan guru belum dikatakan mengajar, kalau belum berjingkrak-jingkrak sampai berkeringat. Sementara itu, siswanya dibiarkan berdiam diri, pasif.
Pembelajaran yang baik ialah pembelajaran yang berorientasi pada siswa (student centris). Yang dimaksud dengan pembelajaran student centris ialah siswa yang menjadi subyek belajar, bukan sekedar objek. Pembelajaran ini merupakan kebalikan dari pembelajaran teacher center yaitu pembelajaran yang berpusat pada kegiatan guru.
Proses pembelajaran dikatakan baik jika ada interaksi yang baik antara siswa dengan guru dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kemampuan siswa. Tentu, dalam hal ini guru harus memberikan motivasi belajar kepada siswa dengan segala cara, mengoptimalkan tenaga, pikiran dan kemampuannya demi tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk memupuk motivasi belajar, guru perlu mencoba berbagai strategi belajar yang tepat sesuai dengan karakteristik siswa sehingga mendorong siswa merasa senang, tidak jenuh dan bosan sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan baik. Keberhasilan kegiatan belajar mengajar, dipengaruhi oleh beberapa faktor. Guru, murid, sarana-prasarana menjadi faktor yang potensial dalam mendukung tercapainya kegiatan pembelajaran. Selain ketiga faktor tersebut, masih banyak faktor lainnya yang menyebabkan kegiatan pembelajaran dinyatakan sukses atau memenuhi target yang sudah ditentukan. Faktor-faktor penentu keberhasilan pembelajaran itu ialah perencanaan pembelajaran yang baik, proses pembelajaran yang menarik, serta evaluasi yang dilakukan yang benar.
Faktor-faktor kegiatan belajar mengajar tersebut harus dilaksanakan secara keseluruhan. Sebuah perencanaan pembelajaran yang baik, jika dalam proses pembelajarannya tidak sesuai dengan rencana semula atau prosesnya berlangsung tidak menarik, maka perencanaan itu menjadi tidak bermakna. Demikian juga, apabila perencanaan dan proses pembelajaraan dilakukan dengan baik, tetapi penilaian yang dilakukan secara sembarangan, maka hasil belajar tidak bisa terukur atau diketahui dengan baik.
Berawal dari pendapat bahwa keberhasilan suatu pembelajaran itu dipengaruhi oleh banyak faktor, terutama baik faktor guru, siswa, sarana-prasaranan maupun faktor lainnya (perencanaan, proses dan evaluasi), maka faktor siswa juga memiliki peranan yang penting dalam kegiatan pembelajaran.
Siswa sebagai subyek belajar memiliki peranan yang sangat penting. Terbukti, jika siswanya sudah memiliki motivasi untuk belajar, maka pembelajaran dapat berlangsung dengan baik. Siswa akan berjuang dengan keras, agar mereka dapat belajar dengan baik, menguasai berbagai materi pembelajaran sehingga mereka benar-benar menorehkan preMuoi yang gemilang.
Siswa tumbuh dan berkembang dari berbagai keadaan sosial yang bermacam-macam. Faktor keluarga memiliki peranan yang cukup penting, agar siswa terdorong untuk belajar. Guru acapkali menjumpai siswa yang begitu antusias dalam belajar, karena siswa tersebut mendapat dorongan dari kedua orang tuanya. Selain itu, serinmg pula guru mendapatkan siswa yang tidak punya semangat dalam belajar, karena dalam lingkungan keluarga, belajar bukan merupakan sebuah prioritas, atau segala sesuatunya diserahkan kepada guru.
Kenyataan tersebut seringkali membuat prestasi belajar siswa seperti sebuah timbangan, di satu sisi ada anak yang prestasinya bagus, dan di sisi lain ada anak yang prestasinya hancur.
Inti dari uraian di atas, bahwa motivasi siswa sangat dibutuhkan oleh siswa agar siswa memiliki kemauan yang tinggi dalam belajar. Apabila siswa memiliki motivasi yang rendah dalam belajar, sudah bisa dipastikan akan berdampak pada rendahnya prestasi belajar mereka. Tugas guru kemudian, memberikan motivasi kepada siswa, agar siswa mau belajar dengan keras.
Menurut hemat penulis, setiap manusia, tak terkecuali siswa memiliki kebutuhan aktualisasi diri, seperti kebutuhan untuk mendapat pengakuan, diperhatikan, tidak mau direndahkan dan sebagainya. Siswa sangat memerlukn pengakuan, penghargaan, dan takut akan ancaman atau hukuman. Keadaan ini bisa dimanfaatkan oleh guru untuk membangkitkan motivasi belajar siswa.
Dalam kaitannya dengn pembelajaran, menurut hemat penulis, penghargaan (reward) dan hukuman (punishment) dapat dijadikan sebagai salah satu model pembelajaran dengan teknik craffic light card atau pemberian kartu merah, kuning atau hijau, sehingga prestasi belajar siswa dapat terdongkrak naik.
Berdasarkan kenyataan di atas, maka penulis merancang kegiatan pembelajaran yang dapat memotivasi siswa dalam belajar sehingga dapat meningkatkan nilai akhir siswa. Dalam hal ini penulis melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan judul ”Penelitian Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Menggunakan Pemberian Penghargaan (Reward) dan Hukuman (Punishment) Melalui Teknik Traffic Card di kelas XII IPS.2 MAN Sabdodadi Bantul”.


















B.   Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan diatas, penulis kemudian merumuskan permasalahan yang akan diteliti dengan rincian sebagai berikut.
1.      Bagaimana bentuk perencanaan pembelajaran dengan menggunakan Pemberian Penghargaan (Reward) dan Pemberian Penghargaan (Punisment) Traffic Light Card dalam meningkatkan prestasi belajar di MAN Sabdodadi Bantul?
2.      Begaimana proses pembalajaran dengan menggunakan metode Pemberian Penghargaan (Reward) dan Pemberian Hukuman (Punismenf) dengan teknik Traffic Light Card dalam meningkatkan prestasi belajar di MAN Sabdodadi Bantul?
3.      Begaimana hasil pembelajaran siswa dengan menggunakan model Pemberian Penghargaan (Reward) dan Pemberian Hukuman (Punisment) dengan teknik Traffic Light Card dalam meningkatkan prestasi belajar di MAN Sabdodadi Bantul?

C.   Tujuan Penelitian
Dalam kegiatan penelitiaan ini, tujuan penelitian kelas dirumuskan sebagai berikut
1.      Ingin mengetahui bentuk perencanaan pembelajaran yang menggunakan Pemberian Penghargaan (Reward) dan Pemberian Hukuman (Punismenf) dengan teknik Traffic Light Card dalam meningkatkan prestasi belajar di MAN Sabdodadi Bantul.
2.      Ingin mengetahui proses pembelajaran dengan menggunakan model Pemberian Penghargaan (Reward) dan Pemberian Hukuman (Punismenf) dengan teknik Traffic Light Card dalam meningkatkan prestasi belajar di MAN Sabdodadi Bantul
3.      Ingin mengetahui model pembelajaran dengan menggunakan model Pemberian Penghargaan (Reward) dan Pemberian Hukuman (Punisment) dengan teknik Traffic Light Card dalam meningkatkan prestasi belajar di MAN Sabdodadi Bantul
4.      Memperoleh hasil yang optimal dari pembelajaran yang menggunakan model Pemberian Penghargaan (Reward) dan Pemberian Hukuman (Punisment) dengan teknik Traffic Light Card dalam meningkatkan prestasi belajar di MAN Sabdodadi Bantul

D.   Manfaat Penilitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru dan siswa MAN Sabdodadi Bantul, sebagai berikut
1.      Menambah pengetahuan dalam mengelola dan merencanakan pembalajaran dengan menggunakan model pemberian reward dan punishment dengan teknik Traffic Light Card
2.      Memberikan keterampilan yang mendukung pengembangan peran guru sebagai peneliti
3.      Meningkatkan motifasi siswa kelas XII IPS 1 MAN Sabdodadi Bantul dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
4.      Membuat model pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan model pemberin reward dan punishment dengn teknik Traffic Light Card



Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking