RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nomor : 01/RPP/2015
Satuan
Pendidikan :
MAN Sabdodadi Bantul
Mata Pelajaran :
Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas / Semester : XII /
1
Jumlah Pertemuan : 2 (dua) 4
x 45 menit
Standar Kompetensi :
1.
Menampilkan
sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka.
Kompetensi Dasar :
1.1
Mendeskripsikan Pancasila
sebagai ideologi terbuka.
Indikator :
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
|
·
Mendeskripsikan makna ideologi negara.
·
Menyebutkan ciri –ciri
ideologi
·
Menjelaskan proses
perumusan Pancasila sebagai dasar negara.
·
Mengemukakan fungsi
Pancasila
·
Menjelaskan makna Pancasila
sebagai dasar negara
·
Membedakan ideologi terbuka
dan ideologi tertutup.
·
Mengemukakan contoh
negara yang meenganut ideologi terbuka dan ideologi tertutup
·
Mendeskripsikan makna
Pancasila sebagai ideologi terbuka.
|
Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja
keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah
air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab
Mandiri
|
Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :
·
Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
·
Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah,
bertekad, enerjik).
·
Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)
·
Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk
masa depan)
A.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses pembelajaran selesai siswa dapat;
§ Mendeskripsikan makna ideologi negara.
§ Menyebutkan ciri
–ciri ideologi
§ Menjelaskan
proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara.
§ Mengemukakan fungsi
Pancasila
§ Menjelaskan makna
Pancasila sebagai dasar negara
§ Membedakan ideologi
terbuka dan ideologi tertutup.
§ Mengemukakan contoh negara yang menganut ideologi terbuka dan
ideologi tertutup
§ Mendeskripsikan
makna Pancasila sebagai ideologi terbuka.
B. MATERI AJAR
1)
MATERI POKOK
2) URAIAN
a.
Makna ideologi negara.
Ideologi
menurut Moerdiono adalah kompleks pengetahuan dan nilai, yang secara
keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang (masyarakat) untuk memahami jagad
raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengelolanya.
Ciri –ciri ideologi
Ideologi Terbuka
|
Ideologi tertutup
|
Ø
Nilai dan cita-cita sudah
hidup dalam masyarakat
Ø
Hasil musyawarah dan
konsensus masyarakat
Ø
Milik seluruh rakyat sekaligus
menjiwai ke dalam kepribadian masyarakat
Ø
Isinya tidak operasional,
kecuali diwujudkan dalam konstitusi
Ø
Dinamis dan reformis
|
Ø
Nilai dan cita-cita
sekelompok orang yang mendasari niat dan tujuan kelompoknya
Ø
Harus ada yang dikorbankan
demi ideologi sekelompok orang
Ø
Loyalitas ideologi yang kaku
Ø
Terdiri atas tuntututan
konkret dan operasional yang diajukan mutlak
Ø
Ketaatan yang mutlak, bahkan
kadang menggunakan kekuatan dan kekuasaan
|
b.
Proses perumusan pancasila
sebagai dasar negara.
(1)
Jepang
membentuk Dokuritsu Jumbi Choosakai (BPUPKI - 62 orang) tanggal
29 April 1945 dan dilantik 28 Mei 1945 dengan Ketua Dr. Rajiman
Wedyodiningrat dan Wakil Ketua R. Panji Soeroso dan Ichibangase (orang
Jepang) yang mulai bekerja 29 Mei 1945.
Tugas BPUPKI, yaitu
:
§ Membuat rancangan
dasar negara
§ Membuat rancangan
UUD
Sidang
I BPUPKI 29-31 Mei dan 1 Juni 1945 membahas dasar negara.
Usulan
rumusan dasar negara, sebagai berikut:
a.
Muhammad Yamin (29 Mei 1945) menyampaikan
usulan secara lisan, yaitu:
1)
Peri Kebangsaan
2)
Peri Kemanusiaan
3)
Peri Ketuhanan
4)
Peri Kerakyatan
5)
Kesejahteraan Rakyat
Setelah
berpidato Muhammad Yamin menyampaikan usul tertulis tentang Rancangan
UUD. Di dalam Pembukaan UUD tersebut terdapat rumusan lima asas negara merdeka
yang berbunyi sebagai berikut :
1)
Ketuhanan Yang Maha Esa.
2)
Kebangsaan Persatuan Indonesia.
3)
Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
4)
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan.
5)
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
b.
Seopomo (31 Mei 1945) menyampaikan pokok-pokok pikiran, sebagai
berikut :
1)
Paham negara persatuan.
2)
Warga negara hendaknya tunduk kepada Tuhan dan supaya
ingat kepada Tuhan (Perhubungan Negara dan Agama).
3)
Sistem badan permusyawaratan.
4)
Ekonomi negara bersifat kekeluargaan.
5)
Hubungan antarbangsa yang bersifat Asia Timur Raya.
c.
Soekarno (1 Juni 1945) mengemukakan
lima dasar negara, sebagai berikut :
1)
Kebangsaan Indonesia.
2)
Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan.
3)
Mufakat atau Demokrasi.
4)
Kesejahteraan Sosial.
5)
Ketuhanan Yang Berkebudayaan.
Soekarno
atas usul Otto Iskandardinata memberikan nama kelima dasar tersebut dengan
sebutan Pancasila.
Ketiga
usulan rumusan dasar negara tersebut tidak ada yang ditetapkan sebagai dasar
negara, maka BPUPKI Panitia Kecil (Panitia Sembilan), terdiri atas :
a.
Soekarno f. Agus Salim
b.
Moh. Hatta g. Abdulkahar Moedzakir
c.
Moh. Yamin h. Abikusno Tjokrosoejoso
d.
Achmad Soebardjo i. AA. Maramis
e.
Wachid Hasyim
Panitia
Kecil berhasil menyusun Piagam Jakarta (Jakarta Charter) pada tanggal 22
Juni 1945, yaitu dokumen yang berisi asas dan tujuan negara Indonesia merdeka.
Rumusan dasar negara dalam Piagam Jakarta, yaitu :
1.
Ketuhanan dengan Kewajiban Menjalankan Syari’at Islam
bagi Pemeluk-pemeluknya.
2.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
3.
Persatuan Indonesia.
4.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan / Perwakilan.
5.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Mohammad
Hatta sehari sebelum sidang I PPKI didatangi oleh Kaigun yang menyampaikan
pesan bahwa orang Indonesia Timur merasa keberatan atas tercantumnya kata Islam
dalam Piagam Jakarta (Rancangan Pembukaan
UUD) dan Rancangan Batang Tubuh UUD pasal 29 (1).
(2) Rumusan Pancasila yang Sah
Berdasarkan Inpres
No. 12 Tahun 1968 (13 April 1968), rumusan Pancasila yang benar (shohih)
dan sah adalah yang tercantum di dalam Pembukaan UUD 1945 yang ditetapkan dan
disahkan oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945, yaitu :
1)
Ketuhanan Yang Maha Esa .
2)
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
3)
Persatuan Indonesia.
4)
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan / Perwakilan.
5)
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Pancasila
yang tercantum di dalam Pembukaan UUD 1945, dilihat dari proses terjadinya
merupakan perjanjian luhur bangsa Indonesia.
c.
Fungsi pancasila
1)
Pancasila sebagai ideologi negara, artinya nilai-nilai
Pancasila sarat (penuh) dengan jiwa dan semangat perjuangan bangsa untuk
mewujudkan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur (cita-cita nasional - Pembukaan UUD 1945 alinea II).
a.
Pancasila sebagai ideologi nasional, berarti nilai yang
terkandung di dalam Pancasila merupakan tujuan dan cita-cita nasional negara.
Pancasila merupakan cita-cita bangsa, yaitu tewujudnya masyarakat Indonesia
yang adil dan makmur yang berdasar dan selaras dengan nilai-nilai Pancasila (Tap MPR No. XVIII/MPR/1998).
b.
Pancasila merupakan cita-cita luhur bangsa yang
diwujudkan dalam penyelenggaraan negara (Pembukaan UUD 1945 alinea II).
c.
Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa, artinya
sila-sila Pancasila dijabarkan ke dalam Pembukaan UUD 1945 alinea II (cita-cita
bangsa) dan alinea IV (tujuan bangsa) serta dijabarkan lebih lanjut
dalam tujuan pembangunan nasional (terwujudnya
masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945).
2)
Pancasila sebagai dasar negara (Pembukaan UUD 1945 alinea IV), artinya :
a.
Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur
penyelenggaraan negara.
b.
Pancasila menjadi pedoman untuk mengatur
kehidupan bernegara yang berlandaskan peraturan perundang-undangan.
c.
Pancasila sebagai sumber hukum dasar nasional tertulis
(pasal 1 (3) Tap MPR No. III/MPR/2000), artinya semua peraturan
perundang-undangan yang berlaku harus sesuai dan tidak boleh bertentangan
dengan nilai-nilai Pancasila.
3)
Pancasila sebagai pandangan hidup (way of life /
weltanschauung), artinya :
a.
Pancasila mempersatukan dan memberi petunjuk dalam
mencapai kebahagiaan lahir dan batin.
b.
Pancasila merupakan pedoman tingkah laku WNI dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
4)
Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa
Indonesia, artinya Pancasila sebagai kepribadian bangsa yang mengandung
nilai-nilai dan norma-norma yang diyakini paling benar, adil, bijaksana, baik,
dan sesuai bagi bangsa Indonesia, sehingga dapat mempersatukan bangsa
Indonesia.
5)
Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia,
artinya :
a.
Pancasila memberikan corak dan ciri khas yang
membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
b.
Pancasila sebagai kristalisasi nilai-nilai budaya bangsa
dan digali dari bumi Indonesia yang telah terbina sejak lama.
6)
Pancasila sebagai perjanjian luhur,
artinya :
a.
Pancasila merupakan kesepakatan bulat wakil-wakil bangsa
Indonesia (PPKI) menjelang dan sesudah Proklamasi Kemerdekaan RI 17
Agustus 1945.
b.
Pancasila telah diterima oleh bangsa Indonesia melalui
PPKI secara yuridis sejak 18 Agustus 1945.
d.
Makna pancasila sebagai dasar
negara
Pancasila
dipergunakan sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan dan mengatur
penyelenggaraan negara, konsep-konsep Pancasila tentang kehidupan bernegara
yang disebut cita hukum merupakan cita hukum yang harus dilaksanakan secara
konsisten dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
e.
Perbedaan Ideologi terbuka dan
ideologi tertutup.
Ideologi terbuka adalah sistem proses pemikiran yang terbuka dari suatu
kerangka dasar sesuai dimensi kehidupan, sedangkan ideologi tertutup adalah cita-cita
dan nilai dari suatu kelompok golongan yang hanya menginginkan perubahan secara
totalitas tanpa melihat proses pemikiran dari masyarakat.
f.
Contoh
negara yang menganut ideologi terbuka dan ideologi tertutup
1) Negara yang menganut
ideologi terbuka adalah Negara Indonesia
2) Negara yang menganut
ideologi tertutup adalah Rusia, Korea utara, Cina
g.
Makna pancasila sebagai
ideologi terbuka adalah Pancasila senantiasa mampu berinteraksi secara dinamis,
nilai-nilai Pancasila tidak boleh berubah namun pelaksanaannya kita sesuaikan
dengan kebutuhan dan tantangan nyata yang kita hadapi dalam setiap kurun waktu.
C.
METODE PENGAJARAN
1. Model / Pendekatan :
Cooperatif Teaching Learning (Jigsaw, kepala bernomor)
2.
Metode Pembelajaran :
·
Studi pustaka
·
Diskusi kelompok
·
Penugasan
·
Pengamatan
D.
LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
Ø Pertemuan Pertama
1)
Kegiatan Pendahuluan 10
Menit
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang terdiri .
(1)
Mendeskripsikan makna ideologi negara.
(2)
Menyebutkan ciri –ciri ideologi
(3)
Menjelaskan proses
perumusan Pancasila sebagai dasar negara.
(4)
Mengemukakan fungsi Pancasila
b.
Apersepsi
(1) Tes lesan tentang
Ideologi
(2) Memotivasi Siswa
(3) Menggambarkan arti pentingnya ideologi bagi suatu negara
2)
Kegiatan Inti 16
menit
a. Eksplorasi
(1) Melalui media pembelajaran peserta didik
membahas makna
ideologi negara, ciri –ciri ideologi, proses perumusan Pancasila sebagai dasar
negara, fungsi Pancasila
(2) Peserta didik diberi
kesempatan bertanya, teman lainnya diberi kesempatan menjawab, tetapi jika tidak
terjawab maka guru menjawab.
(3) Peserta didik dapat mengungkapkan pendapatnya tentang materi
yang dibahas.
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru :
(1) Membiasakan peserta didik membaca dan menulis
yang beragam melalui tugas-tugas tertentu tentang makna ideologi negara,
ciri –ciri ideologi, proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, fungsi
Pancasila.
(2) Memfasilitasi peserta didik dalam berdiskusi
untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis makna ideologi negara, ciri –ciri ideologi, proses perumusan Pancasila
sebagai dasar negara, fungsi Pancasila.
Menggunakan Model Pembelajaran
Jigsaw (Model Tim Ahli) dengan durasi waktu 54
menit
Langkah-langkah
sebagai berikut :
·
Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim
·
Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang
berbeda
·
Tiap orang dalam tim diberi
bagian materi yang ditugaskan
·
Anggota dari tim yang berbeda
yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru
(kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
·
Setelah selesai diskusi
sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar
teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota
lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
·
Tiap tim ahli mempresentasikan
hasil diskusi
·
Guru memberi evaluasi
·
Penutup
CARA KERJA :
Masing-masing kelompok diberi kajian materi yang sama, dan tiap
anggota dengan materi yang berbeda yaitu sebagai berikut :
Tim ahli
(1)
Memberi
kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak
tanpa rasa takut mengenai makna Pancasila sebagai
ideologi terbuka..
(2) Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran
kooperatif dan kolaboratif.
(3) Memfasilitasi peserta didik berkompetisi
secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar.
(4) Memfasilitasi peserta didik membuat laporan
eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun
kelompok.
(5) Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan
hasil kerja individual maupun kelompok.
(6) Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan
yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
c.
Konfirmasi
(1)
Memberikan umpan balik
positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah
terhadap keberhasilan peserta didik mengenai, makna
ideologi negara, ciri –ciri ideologi, proses perumusan Pancasila sebagai dasar
negara, fungsi Pancasila
(2)
Memberikan konfirmasi
terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber.
(3)
Memfasilitasi peserta
didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan.
(4)
Memfasilitasi peserta
didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi
dasar.
a) Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator
dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan
menggunakan bahasa yang baku
dan benar.
b) Membantu menyelesaikan masalah
c) Memberi acuan agar peserta didik dapat
melakukan pengecekan hasil eksplorasi.
d)
Memberi
informasi untuk bereksplorasi lebih jauh.
e)
Memberikan
motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
3) Kegiatan Penutup 10
menit
a.
Guru bersama-sama dengan
peserta didik dan atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang hasil
diskusi.
b. Refleksi tentang makna Pancasila sebagai dasar negara
c.
Guru
mengingatkan kembali pentingnya makna ideologi negara, ciri
–ciri ideologi, proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, fungsi
Pancasila
d.
Memberikan post tes lisan
e.
Tugas berstruktur tentang
perumusan Pancasila kerjakan secara Individu dan dikumpulkan akhir bulan Juli
2009.
f.
Rencana pembelajaran
berikutnya adalah menjelaskan makna Pancasila sebagai dasar negara, membedakan ideologi terbuka dan
ideologi tertutup, mengemukakan contoh
negara yang meenganut ideologi terbuka dan ideologi tertutup, dan mendeskripsikan
makna Pancasila sebagai ideologi terbuka.
Ø Pertemuan Kedua
1)
Kegiatan Pendahuluan 10
Menit
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang terdiri :
(1) Menjelaskan makna Pancasila sebagai dasar negara.
(2) Membedakan ideologi terbuka dan ideologi tertutup.
(3) Mengemukakan contoh
negara yang menganut ideologi terbuka dan ideologi tertutup.
(4) Mendeskripsikan makna Pancasila sebagai ideologi
terbuka.
b. Apersepsi
(1) Tes lisan makna Pancasila sebagai dasar negara, ideologi
terbuka dan ideologi tertutup
(2) Memberikan motivasi peserta didik
(3) Cakupan materi untuk hari
ini makna Pancasila sebagai dasar
negara, ideologi terbuka dan ideologi tertutup, contoh negara yang meenganut ideologi terbuka dan ideologi tertutup, makna
Pancasila sebagai ideologi terbuka.
2)
Kegiatan Inti 16
menit
Proses KBM sebagai berikut :
a.
Eksplorasi
(1)
Peserta didik mengkaji dari berbagai sumber (buku, nara sumber dsb.) tentang makna Pancasila sebagai dasar negara,
ideologi terbuka dan ideologi tertutup,
contoh negara yang meenganut ideologi terbuka dan ideologi tertutup, makna
Pancasila sebagai ideologi terbuka.
(2) Melalui media pembelajaran peserta didik
membahas contoh negara yang menganut ideologi terbuka dan ideologi tertutup, makna Pancasila sebagai ideologi terbuka.
(3) Peserta didik diberi
kesempatan bertanya, teman lainnya diberi kesempatan menjawab, tetapi jika
tidak terjawab maka guru menjawab.
(4) Peserta didik dapat mengungkapkan pendapatnya tentang materi
yang dibahas.
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru :
(1) Membiasakan peserta didik membaca dan menulis
yang beragam melalui tugas-tugas tertentu tentang makna Pancasila sebagai
dasar negara.
(2)
Memfasilitasi peserta
didik melalui, diskusi untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun
tertulis dengan pendekatan model pembelajaran dengan durasi waktu 54 menit
( Kepala Bernomor )
Langkah-langkah
:
§ Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam
setiap kelompok mendapat nomor
§ Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok
mengerjakannya
§ Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan
memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya
§ Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor
yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka
§ Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru
menunjuk nomor yang lain
§
Kesimpulan
CARA KERJA :
Masing-masing kelompok diberi kajian materi, dan setiap siswa dalam
setiap kelompok mendapat nomor dengan materi yang berbeda yaitu :
(3)
Memberi
kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak
tanpa rasa takut mengenai makna Pancasila sebagai
ideologi terbuka..
(4) Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran
kooperatif dan kolaboratif.
(5) Memfasilitasi peserta didik berkompetisi
secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar.
(6) Memfasilitasi peserta didik membuat laporan
eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun
kelompok.
(7) Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan
hasil kerja individual maupun kelompok.
(8) Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan
yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
c.
Konfirmasi
(1)
Memberikan umpan balik
positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap
keberhasilan peserta didik mengenai makna Pancasila sebagai
dasar negara, ideologi terbuka dan ideologi tertutup, contoh negara yang menganut ideologi terbuka dan ideologi tertutup, makna
Pancasila sebagai ideologi terbuka.
(2)
Memberikan konfirmasi
terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber.
(3)
Memfasilitasi peserta
didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan.
(4) Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh
pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar.
(5) berfungsi sebagai
narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang
menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar.
(6) Membantu menyelesaikan masalah
(7) Memberi acuan agar
peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi.
(8) Memberi informasi untuk
bereksplorasi lebih jauh.
(9) Memberikan motivasi
kepada peserta didik nyang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
3) Kegiatan Penutup 10
menit
a.
Guru bersama-sama dengan
peserta didik dan atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang
materi ajar.
b.
Refleksi tentang makna Pancasila sebagai dasar negara
c.
Guru mengingatkan kembali
pentingnya makna Pancasila sebagai dasar negara, ideologi
terbuka dan ideologi tertutup, contoh
negara yang meenganut ideologi terbuka dan ideologi tertutup, makna
Pancasila sebagai ideologi terbuka.
d.
Memberikan post tes lisan
e.
Tugas
kelompok untuk mencapai kompetensi
f.
Rencana
pembelajaran berikutnya adalah Pancasila sebagai sumber nilai
dan paradigma pembangunan
Strategi pembelajaran
Tatap Muka
|
Terstruktur
|
Mandiri
|
·
Menganalisis
Pancasila sebagai dasar negara
|
·
Merumuskan
Pancasila menurut Piagam Jakarta
|
E.
SUMBER BELAJAR
1) Sumber Belajar
a.
Siswa
(1) Budiyanto, Drs.
Pendidikan Kewarganegaraan kelas XII, 2004 Jakarta, Erlangga, halaman
(2) Koran
(3) Internet
b. Guru
(1) Chotib, Drs. Dkk,
Pendidikan Kewarganegaraan kelas XII, 2007 Jakarta, Yudistira, halaman 3 – 6.
(2) Budiyanto, Drs.
Pendidikan Kewarganegaraan kelas XII, 2007 Jakarta, Erlangga, halaman
2 – 28.
(3) Nugroho Noto-susanto (1983), Naskah Proklamasi yang
Otentik dan Rumusan Pancasila yang Otentik, Jakarta: PN Balai Pustaka.
(4) Suprapto Dkk, Pendidikan kewarganegaran Kelas
XII ,2007,Jakarta,Bumi
Aksara
(5) Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945, Amandemen I, II, III dan IV, Bandung:
Citra Umbara
(6) Majalah, koran
(7) Internet
2) Alat
a.
LCD
b.
CD
c.
Kartu Soal
F. PENILAIAN
1.
Non tes : Performance tes (skala
sikap)
2.
Tugas
berstruktur tentang perumusan Pancasila kerjakan secara Individu dan
dikumpulkan akhir bulan Juli 2009.
3.
Tes tertulis (Pilihan Ganda
dan Uraian)
4.
Presentasi
G.
Lampiran Butir Soal
1)
Non tes Tugas kelompok :
Membahas tentang
Format :
No
|
Nama
|
Aspek yang dinilai
|
Jumlah
|
Rata-rata Skor
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||||
1
|
||||||||
2
|
||||||||
3
|
||||||||
dst
|
Keterangan :
Ø Penilaian
sikap, aspek yang dinilai adalah :
1) Kerja sama
2) Disiplin
3) Ketepatan menjawab
pertanyaan
4) Menghargai pendapat
teman
5) Laporan hasil
diskusi
Ø
Penskoran
90 – 100 (A) sangat baik
80 – 89 (B) baik
65 – 79 (C) cukup
50 – 64 (K) kurang
2)
Instrumen Soal Tertulis
(a)
Pilihan Ganda
1.
Rumusan Pancasila sebagai
dasar negara terdapat dalam….
A.
Pembukaan UUD NRI tahun 1945
alinea 2
B.
Pembukaan UUD NRI tahun 1945
alinea 3
C.
Pembukaan UUD NRI tahun 1945
alinea 4
D.
Pembukaan Konstitusi RIS
alinea 4
E.
Pembukaan UUD 1950 alinea 4
2.
Di bawah ini Ir. Soekarno pada
sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945 mengemukakan rumusan Pancasila....
A.
Peri Kebangsaan, Kesejahteraan
Rakyat, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan
B.
Kebangsaan Indonesia,
Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan
Sosial, Ketuhanan Yang Berkebudayaan.
C.
Peri Kebangsaan, Peri
Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, Kesejahteraan Rakyat
D.
Paham negara persatuan, Warga
negara hendaknya tunduk kepada Tuhan dan supaya ingat kepada Tuhan (Perhubungan
Negara dan Agama), Sistem badan permusyawaratan, Ekonomi negara bersifat
kekeluargaan, Hubungan antarbangsa yang bersifat Asia Timur Raya.
E.
Ketuhanan dengan Kewajiban
Menjalankan Syari’at Islam bagi Pemeluk-pemeluknya, Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan, Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia.
3.
Panitia Kecil pada tanggal 22 Juni 1945, berhasil
menyusun dokumen yang berisii asas dan tujuan negara Indonesia merdeka, dokumen
tersebut dinamakan
A.
Piagam Jakarta
B.
Piagam Bandung
C.
Piagam Charter
D.
Piagam hak asasi manusia
E.
Piagam Rengasdengklok
4.
Perhatikan pernyataan berikut :
1.
Nilai dasar
2.
Nilai instrumental
3.
Nilai praksis
4.
Nilai pragmatis
Pernyataan di atas adalah Pancasila bersifat
fleksibel ditunjukkan pada nomor….
A. 1, 2, dan 4
B. 1, 3, dan 4
C. 2, 3, dan 4
D. 1, 2, dan 3
E. 2, 3
5.
Perbedaan ideologi terbuka dan
ideologi tertutup adalah….
A.
Dalam ideologi terbuka
terdapat nilai dasar yang mudah mengikuti perkembangan jaman, sedang dalam
ideologi tertutup tidak
B.
Dalam ideologi terbuka
terdapat nilai instrumen yang mudah mengikuti perkembngan jaman, sedang dalam
ideologi tertutup tidak
C.
Dalam ideologi terbuka akan
menerima seluruh ideologi yang ada di dunia sedang ideologi tertutup tidak
D.
Dalam ideologi terbuka
terdapat nilai praksis yang mudah mengikuti perkembangan jaman, sedang dalam
ideologi tertutup tidak
E.
Ideologi terbuka akan disukai
oleh seluruh warga di dunia sedang ideologi tertutup tidak
6.
Menurut pandangan Dr. Alfian
kekuatan suatu ideologi tergantung pada tiga dimensi yaitu....
A.
realitas, idealisme, dan
komunitas
B.
realitas, idealisme, dan
fleksibelitas
C.
realitas, idealisme, dan
kontinyuitas
D.
realitas, idealisme, dan
pradigma
E.
realitas, idealisme, dan
kapasitas
7.
Makna Pancasila sebagai
ideologi terbuka yaitu….
A.
Senantiasa mampu
berinteraksi secara dinamis yang pelaksanaanya disesuaikan dengan kebutuhan dan
tantangan nyata yang kita hadapi dalam setiap kurun waktu
B.
Semua nilai yang meyakini
kebenarannya bersumber dari sosio kultural masyarakat Indonesia sejak zaman
dulu
C.
Memberi harapan masa depan
yang lebih baik dalam praktek kehidupn berbangsa dan bernegara sesuai tujuan negara
D.
Nilai-nilai yang ada
bersumber dari budaya bangsa Indonesia dan pengalaman sejarah membuktikan
keampuhan Pancasila
E.
Proses kristalisasi nilai yang
bersumber dari sosio budaya masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
8.
Nilai Pancasila merupakan
nilai instrinsik karena....
A.
Ditempa dan dimatangkan oleh
pengalaman sejarah bangsa dan negara indonesia
B.
Sebagai landasan, alasan,
motivasi dalam tingkah laku masyarakat
C.
Kebenarannya dapat dibuktikan
secara obyektif dan mengandung kebenaran yang universal
D.
Merupakan sumber moral tingkah
laku bagi bangsa indonesia
E.
Sumber nilai dalam kehidupan masyarakat
berbangsa dan bernegara
9.
Yang bukan merupakan sumber
tata nilai budaya nilai yang terdapat dalam Pancasila adalah....
A.
Keyakinan adanya tuhan yang
maha esa
B.
Asas tenggang rasa dan tepo
sliro
C.
Asas musyawarah dan mufakat
D.
Asas gotong royong
E.
Asas legalitas bangsa
10.
Pancasila sebagai dasar
negara dan juga tujuan kehidupan bangsa
kita karena itu....
A.
Dalam pelaksanaan pembangunan
pancasila dijadikan satu-satunya asas
B.
Gerak, arah dan cara-cara bisa
melaksanakan pembangunan senantiasa dijiwai nilai-nilai Pancasila
C.
Pancasila merupakan hasil
pemikiran para tokoh bangsa
D.
Pancasila adalah kepribadian
bangsa indonesia
E.
Setiap manusia Indonesia
senantiasa berisikan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
11.
Pembangunan nasional akan
berhasil jika....
A.
Setiap warga negara terlibat
aktif dalam pelaksanaan pembangunan
B.
Pemerintah memfasilatasi
pelaksanaan pembangunan
C.
Pembangunan yang dilaksanakan
mengikuti keinginan penguasa
D.
Pemerintah dan rakyat saling
bekerjasama
E.
Pemerintah bertanggung jawab
terhadap pembangunan bangsa
12.
Dalam negara Pancasila tidak
dikenal paham atheis karena....
A.
Paham atheis berlaku di negara
lain
B.
Banga indonesia bukan bangsa
yang sokuler
C.
Bangsa indonesia mengakui
berbagai ajaran
D.
Paham atheis tidak mengakui
adanya tuhan yang maha esa
E.
Paham atheis bersal dari
negara komunis
13.
Dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara nilai-nilai Pancasila dijadikan sebagai pedoman, karena....
A.
Nilai Pancasila diadopsi dari
berbagai negara
B.
Nilai Pancasila merupakan buah
pikiran dari penguasa
C.
Nilai Pancasila merupakan
kepribadian bangsa
D.
Pancasila merupakan pemersatu
bangsa
E.
Pancasila mampu mengkaji
segala macam ilmu
14.
Partisipasi rakyat dalam
pemilihan umum merupakan wujud dari pengalaman nilai-nilai Pancasila dalam
bidang....
A.
ekonomi
B.
pertahanan keamanan
C.
agama
D.
politik
E.
ideologi
15.
Bangsa Indonesia harus membuka
diri terhadap perubahan dan perkembangan dunia karena itu bangsa Indonesia
harus....
A.
mampu mengantisipasi perubahan
yang terjadi
B.
mengikuti perkembangan dengan
segala akibatnya
C.
perkembangan atau membawa pada
kehancuran
D.
menyaring dan menyesuaikan
dengan kepribadian
E.
perubahan atau membawa pada kehidupan yang
lebih baik
16.
Keterbukaan Pancasila
terkurangi nilai-nilai dari luar dapat dilihat dari....
A.
diterimanya disiplin sebagai sesuatu yang penting untuk
mencapai tujuan nasional
B.
diterimanya budaya bebas
menjadi pelengkap budaya nasional
C.
masuknya informasi secara
global yang menyentuh lapisan masyarakat
D.
berfungsinya pancasila sebagai
filter bagi budaya asing yang masuk
E.
terwujudnya kebersamaan antar
negara sahabat dalam pertukaran pemuda
17.
Wujud penerapan Pancasila
sebagai ideologi terbuka dapat dilihat dengan sikap kita terhadap budaya asing
yaitu dengan....
A.
menerima semua budaya yang
masih tanpa dihalangi
B.
menolak budaya yang tidak
sesuai dengan kesatuan bangsa
C.
menerima budaya luas yang
sesuai dengan kesatuan bangsa
D.
melarang masuknya budaya asing
yang dapat mempengaruhi budaya bangsa
E.
mencegah masuknya budaya asing
yang tidak diketahui asal-usulnya
18.
Di bawah ini negara yang
menganut sistem ideologi tertutup, kecuali
adalah....
A.
Inggris, Malaysia, Indonesia, Kuba
B.
Rusia, RRC, Korea Utara
C.
Malaysia, RRC, Amerika
D.
Amerika Serikat, Jepang,
Indonesia
E.
Inggris, Korea Selatan, India
19.
Suatu ideology yang
dipaksakan, sering dilaksanakan dengan cara-cara otoriter atau totaliter. Hal
ini biasanya berlaku pada Negara yang menerapkan ideology …
A. Liberal
B. Pancasila
C. Komunis
D. Sosialis
E. Kapitalis
20.
Tokoh yang berpendapat bahwa ideology merupakan
suatu pandangan atau system nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang
bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil
mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai segi kehidupan, adalah ….
A. Prof. Padmo Wahyono, SH
B. A. Destult de Tracy
C. Mordiono
D. Aristoteles
E. Dr. Alfian
(b)
Uraian
1.
Sebutkan unsur idiologi !
2.
Bagaimana rumusan Pancasila
sebagai dasar negara yang dikemukakan Moh. Yamin!
3.
Identifikasian fungsi
Pancasila bagi bangsa Indonesia!
H. KUNCI JAWABAN :
1)
Pilihan Ganda
1.
|
C
|
6.
|
B
|
11.
|
B
|
16.
|
A
|
21.
|
A
|
2.
|
B
|
7.
|
E
|
12.
|
C
|
17.
|
D
|
22.
|
C
|
3.
|
B
|
8.
|
A
|
13.
|
A
|
18.
|
B
|
23.
|
D
|
4.
|
D
|
9.
|
D
|
14.
|
E
|
19.
|
B
|
24.
|
B
|
5.
|
B
|
10.
|
C
|
15.
|
B
|
20.
|
E
|
25.
|
E
|
2) Uraian
1.
Unsur
idiologi yaitu keyakinan, mitos, loyalitas
2.
Rancangan Dasar Negara yang dikemukakan Muhammad
Yamin (29
Mei 1945) menyampaikan usulan secara lisan, yaitu :
1)
Peri Kebangsaan
2)
Peri Kemanusiaan
3)
Peri Ketuhanan
4)
Peri Kerakyatan
5)
Kesejahteraan Rakyat
3.
Fungsi pokok (kedudukan) Pancasila, sebagai berikut :
Ø Pancasila sebagai
ideologi negara.
Ø Pancasila sebagai sumber hukum dasar nasional tertulis
Ø Pancasila sebagai
pandangan hidup (way of life / weltanschauung)
Ø Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia.
Ø Pancasila
sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia.
Ø Pancasila sebagai perjanjian luhur.
Ø Pancasila sebagai
dasar negara
I.
Cara memberikan Skor
1.
Pilihan Ganda 20
x 2 = 40
2.
Uraian masing-masing soal diberi = 30
Jumlah skor : 70
Dengan rincian sebagai berikut
:
No. soal
|
Alternatif jawaban
|
Skor
|
1.
|
·
Keyakinan
·
Mitos
·
Loyalitas
|
2
2
2
|
Jumlah
|
6
|
|
2.
|
1)
Peri Kebangsaan
2)
Peri Kemanusiaan
3)
Peri Ketuhanan
4)
Peri Kerakyatan
5)
Kesejahteraan
Rakyat
|
2
2
2
2
2
|
Jumlah
|
10
|
|
3.
|
Ø Pancasila sebagai
ideologi negara.
Ø Pancasila sebagai sumber hukum dasar nasional
tertulis
Ø Pancasila sebagai
pandangan hidup (way of life / weltanschauung)
Ø Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia.
Ø Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia.
Ø Pancasila sebagai perjanjian luhur.
Ø Pancasila sebagai dasar negara
|
2
2
2
2
2
2
2
|
Jumlah
|
14
|
Nilai Akhir
:
Mengetahui Bantul, 10 Juni
2015
Kepala
MAN Sabdodadi Guru Mata Pelajaran,
ABDUL GHOFUR, S.Ag., M.Pd WAKIJA, S.Pd
NIP. 19671121 199603 1 001
NIP.196205241984031005
Saran-Saran :
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
Nomor : 02/RPP/2015
Satuan Pendidikan :
MAN Sabdodadi Bantul
Mata Pelajaran :
Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas / Semester : XII /
1
Jumlah Pertemuan : 1
(satu) 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi
1.
Menampilkan sikap
positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka.
Kompetensi Dasar
1.2 Menganalisis Pancasila sebagai
sumber nilai dan paradigma pembangunan
Indikator
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
|
§ Menjelaskan Pancasila sebagai
sumber nilai.
§ Menganalis nilai-nilai yang terkandung dalam sisla-sila dalam
Pancasila
§
Menjelaskankan Pancasila
sebagai paradigma pembangunan.
§
Menganalisis Pancasila
sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
|
Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja
keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah
air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab
Mandiri
|
Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :
·
Percaya diri (keteguhan hati, optimis).
·
Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah,
bertekad, enerjik).
·
Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)
·
Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk
masa depan)
A.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses pembelajaran selesai siswa dapat :
§
Menjelaskan
Pancasila sebagai sumber nilai.
§
Menganalis nilai-nilai yang terkandung
dalam sila-sila dalam Pancasila
§
menjelaskan
Pancasila sebagai paradigma pembangunan.
§
menganalisis
Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
B.
Materi Ajar
1)
Materi Pokok ;
Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
2)
Uraian
a.
Pancasila sebagai sumber nilai.
Artinya seluruh tatanan kehidupan masyarakat,
bangsa dan negara menggunakan Pancasila sebagai dasar moral (norma) dan tolok
ukur tentang baik buruk dan benar salahnya sikap, perbuatan dan tingkah laku
bangsa Indonesia.
Pengertian
Nilai :
Nilai
adalah ide tentang apa yang baik, benar, bijaksana, dan apa yang berguna
sifatnya lebih abstrak dari norma (Kamus ilmiah populer). Nilai adalah sesuatu
yang berharga, yang indah, yang berguna, yang memperkaya batin, yang
menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya (Laboratorium Pancasila IKIP
Malang)
Ciri nilai : Nilai-nilai yang mendarah daging (internalized value) dan nilai yang
dominan
Macam-macam Nilai menurut Prof. Dr. Notonegoro ada 3
yaitu :
(1) Nilai material yaitu sesuatu yang berguna bagi
unsur manusia
(2) Nilai vital yaitu sesuatu yang berguna bagi manusia
untuk melakukan aktifitas
(3) Nilai kerohanian yaitu sesuatu yang berguna bagi
jiwa/rohani manusia ada 4 :
a)
Nilai kebenaran yang bersumber
unsur akal manusia (rasio, budi, cipta)
b)
Nilai keindahan bersumber unsur rasa manusia
(perasaan dan estetis)
c)
Nilai moral yang bersumber
dari unsur kehendak/kemauan (karsa dan etika)
d) Nilai relegius yaitu merupakan nilai ke-Tuhanan,
kerihanian yang tinggi dan mutlak yang bersumber dari keyakinan/kepercayaan
manusia.
b.
Nilai-nilai yang terkandung
dalam sila-sila dalam Pancasila
Pancasila sebagai pandangan
hidup merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki dan bersumber dari
kehidupan bangsa Indonesia sejak lama. Nilai-nilai
tersebut adalah :
(1)
Nilai dan jiwa
Ketuhanan-keagamaan
(2)
Nilai dan jiwa kemanusiaan
yang adil dan beradab
(3)
Nilai dan jiwa persatuan
(4)
Nilai dan jiwa kerakyatan-demokrasi
(5)
Nilai dan jiwa berkeadilan social
c.
Menjelaskankan Pancasila
sebagai paradigma pembangunan.
Pancasila
sebagai paradigma berarti nilai-nilai dasar Pancasila secara normatif sebagai
dasar, kerangka dasar, dan tolok ukur segenap aspek pembangunan nasional. Hal tersebut sebagai
konsekuensi atas pengakuan dan penerimaan Pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi negara.
d.
Menganalisis Pancasila sebagai
sumber nilai dan paradigma pembangunan
C.
Model Dan Metode Pengajaran
1)
Model / Pendekatan : Kooperatif
learning
2)
Metode Pembelajaran :
·
Studi pustaka
·
Penugasan
·
Pengamatan
D.
Langkah Pembelajaran
1)
Kegiatan Pendahuluan 10
menit
a.
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang terdiri dari;
(1) Pancasila sebagai sumber nilai.
(2) Menganalis nilai-nilai yang terkandung dalam sisla-sila dalam Pancasila
(3)
menjelaskan Pancasila sebagai
paradigma pembangunan.
(4)
menganalisis Pancasila sebagai
sumber nilai dan paradigma pembangunan
b.
Apersepsi
Mengingat kembali fungsi Pancasila
c.
Memotivasi siswa
Mengingatkan kembali pentingnya Pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara
2) Kegiatan Inti 16
menit
Proses KBM sebagai berikut :
a.
Eksplorasi
(1)
Peserta didik mengkaji dari berbagai sumber (buku, nara sumber dsb.) tentang Pancasila sebagai sumber nilai, menganalis
nilai-nilai yang terkandung dalam sisla-sila dalam Pancasila, menjelaskan
Pancasila sebagai paradigma pembangunan. menganalisis Pancasila sebagai sumber
nilai dan paradigma pembangunan
(2)
Melalui media
pembelajaran peserta didik membahas Pancasila sebagai
sumber nilai, menganalis nilai-nilai yang terkandung dalam sisla-sila dalam
Pancasila, menjelaskan Pancasila sebagai paradigma pembangunan. menganalisis
Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
(3)
Peserta didik diberi kesempatan bertanya, teman lainnya diberi kesempatan menjawab, tetapi
jika tidak terjawab maka guru menjawab.
(4)
Peserta didik dapat mengungkapkan pendapatnya
tentang materi yang dibahas.
b.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru :
(1)
Membiasakan peserta didik
membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu tentang Pancasila sebagai
sumber nilai, menganalis nilai-nilai yang terkandung dalam sisla-sila dalam
Pancasila, menjelaskan Pancasila sebagai paradigma pembangunan. menganalisis
Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
(2)
Memfasilitasi peserta
didik untuk diskusi dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara
lisan maupun tertulis mengenai Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma
pembangunan dengan menggunakan Model Pembelajaran yaitu :
dengan durasi waktu 54 menit
MEDIA :
* Buat kartu ukuran 10X10 cm dan isilah ciri-ciri atau kata-kata lainnya yang mengarah pada jawaban (istilah) pada kartu yang ingin ditebak.
* Buat kartu ukuran 5X2 cm untuk menulis kata-kata atau istilah yang mau ditebak (kartu ini nanti dilipat dan ditempel pada dahi atau diselipkan ditelinga.
* Buat kartu ukuran 10X10 cm dan isilah ciri-ciri atau kata-kata lainnya yang mengarah pada jawaban (istilah) pada kartu yang ingin ditebak.
* Buat kartu ukuran 5X2 cm untuk menulis kata-kata atau istilah yang mau ditebak (kartu ini nanti dilipat dan ditempel pada dahi atau diselipkan ditelinga.
Langkah-langkah :
·
Jelaskan TPK atau materi ± 45 menit
·
Suruhlah siswa berdiri didepan kelas dan
berpasangan
·
Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10x10 cm
yang nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa yang lainnya diberi kartu
yang berukuran 5x2 cm yang isinya tidak
boleh dibaca (dilipat) kemudian ditempelkan di dahi atau diselipkan ditelinga.
·
Sementara siswa membawa kartu 10x10 cm
membacakan kata-kata yang tertulis didalamnya sementara pasangannya menebak apa
yang dimaksud dalam kartu 10x10 cm. jawaban tepat bila sesuai dengan isi kartu
yang ditempelkan di dahi atau telinga.
·
Apabila jawabannya tepat (sesuai yang
tertulis di kartu) maka pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu
yang telah ditetapkan boleh mengarahkan dengan kata-kata lain asal jangan
langsung memberi jawabannya.
·
Dan seterusnya
(1) Memberi kesempatan untuk
berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut
mengenai Pancasila sebagai sumber nilai
dan paradigma pembangunan
(2) Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran
kooperatif dan kolaboratif.
(3) Memfasilitasi peserta didik berkompetisi
secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar.
(4) Memfasilitasi peserta didik membuat laporan
eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun
kelompok.
(5) Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan
hasil kerja individual maupun kelompok.
(6) Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan
yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
c.
Konfirmasi
(1)
Memberikan umpan balik
positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah
terhadap keberhasilan peserta didik mengenai Pancasila
sebagai sumber nilai, menganalis nilai-nilai yang terkandung dalam sisla-sila
dalam Pancasila, menjelaskan Pancasila sebagai paradigma pembangunan.
menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
(2) Memberikan konfirmasi terhadap hasil
eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber.
(3)
Memfasilitasi peserta
didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan.
(4)
Memfasilitasi peserta
didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi
dasar.
(5)
berfungsi sebagai
narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang
menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar.
(6) Membantu menyelesaikan masalah
(7) Memberi acuan agar
peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi.
(8) Memberi informasi untuk
bereksplorasi lebih jauh.
(9) Memberikan motivasi
kepada peserta didik nyang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
3)
Kegiatan Penutup 10 menit
a.
Guru bersama-sama dengan
peserta didik dan atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang
materi ajar Pancasila sumber nilai
b.
Refleksi tentang Pancasila
sumber nilai dan Pancasila sebagai paradigma pembangunan
c.
Memberikan post tes lisan
d. Guru mengingatkan kembali
pentingnya Pancasila sumber nilai dan paradigma pembangunan
e.
Tugas
individu untuk mencapai kompetensi
f.
Rencana
pembelajaran berikutnya adalah Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila
sebagai ideologi terbuka.
Strategi pembelajaran
Tatap Muka
|
Terstruktur
|
Mandiri
|
·
Menganalisis
Pancasila sebagai sumber nilai
|
·
Membedakan ideologi
terbuka dan tertutup
|
·
Siswa dapat Menguraikan
fungsi Pancasila
|
E.
SUMBER BELAJAR
1) Sumber Belajar
a.
Siswa
(1) Budiyanto, Drs.
Pendidikan Kewarganegaraan kelas XII, 2004 Jakarta, Erlangga, halaman
(2) Koran
(3) Internet
b. Guru
(1) Chotib, Drs. Dkk,
Pendidikan Kewarganegaraan kelas XII, 2007 Jakarta, Yudistira, halaman 8 - 12
(2) Budiyanto, Drs.
Pendidikan Kewarganegaraan kelas XII, 2007 Jakarta, Erlangga, halaman
43 - 45.
(3) Nugroho Noto-susanto (1983), Naskah Proklamasi yang
Otentik dan Rumusan Pancasila yang Otentik, Jakarta: PN Balai Pustaka.
(4) Suprapto Dkk, Pendidikan kewarganegaran Kelas
XII ,2007,Jakarta,Bumi
Aksara
(5) Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945, Amandemen I, II, III dan IV, Bandung:
Citra Umbara
(6) Majalah, koran
(7) Internet
2) Alat
a.
LCD
b.
CD
c.
Komputer
d.
TV
F.
PENILAIAN
1.
Non tes: Performance tes (
Diskusi )
2.
Tes tertulis (Pilihan ganda,
dan Uraian)
3.
Presentasi
G.
LAMPIRAN SOAL
1)
Non Tes
Ø
Bahasan Kerja kelompok
diskusi tentang Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
Ø
Aspek Penilaian
NO.
|
NAMA
|
ASPEK YANG DINILAI
|
Skor
|
|||
Kerjasama (70-90)
|
Menghargai (80-90)
|
Gagasan (60-85)
|
Presentasi (75-85)
|
Nilai
|
||
1.
Instrumen Butir Soal
2)
Pilihan ganda
1.
Sesuatu yang abstrak dan
tidak dapat disentuh dengan panca indera
manusia disebut....
A.
nilai
B. kegunaan
C. subyek
D. keindahan
E. dunia maya
2.
Menurut Nietzche yang
mempunyai nilai tingkatan derajat yang paling tinggi adalah...
A. hedonisme
B. utilitaris
C. relegius
D. estetika
E. biologis
3.
Perasaan-perasaan tentang apa
yang diinginkan atau tidak diinginkan yang mempunyai perilaku sosial dari yang
memiliki nilai itu, adalah pengertian nilai menurut....
A. Nietzchi
B. Kluckkhoorn
C. Kamus Ilmiah Populer
D. Nursal Luth dan Daniel Fernandez
E. Max Scheller Nocolia Hartman
4.
Nilai yang telah menjadi
kepribadian bawah sadar atau yang mendorong timbulnya tindakan tanpa berpikir lagi,
bila dilangar timbul perasaan malu atau bersalah yang mendalam dan sukar
dilupakan. Pernyataan di atas adalah merupakan....
A. sifat nilai
B. ciri-ciri nilai
C. manfaat nilai
D. kajian nilai
E. fungsi nilai
5.
Perhatikan pernyataan berikut
:
1)
nilai meterial
2)
nilai kekayaan
3)
nilai vital
4)
nilai kerohanian
5)
nilai kekuasaan
Pernyataan di atas yang benar menurut Prof. Dr.
Notonegoro penggolongan nilai ditunjukkan nomor....
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 4
C. 1, 2, dan 5
D. 2, 3, dan 4
E. 1, 3, dan 4
6.
Menurut Sprange nilai dapat
dibedakan menjadi....
A.
9 macam
B.
8 macam
C.
7 macam
D.
6 macam
E.
5 macam
7.
Bagi bangsa Indonesia yang
dijadikan sebagai sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara adalah....
A.
Pancasila
B.
UUD Negera Republik Indonesia
tahun 1945
C.
Ketetapan MPR
D.
Peraturan Pengganti
Undang-Undang
E.
Peraturan Pemerintah
8.
Mengembangkan kehidupan
toleransi antar, inter, maupun antara umat beragama adalah merupakan sumber
nilai Pancasila terutama sila ....
A.
1
B.
2
C.
3
D.
4
E.
5
9.
Di bawah ini adalah nilai-nilai
yang bersumber dari Pancasila terutama
sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan adalah ....
A.
Adanya nilai patriotik serta
penghargaan rasa kebangsaan sebagai
realitas yang dinamis
B.
Manusia Indonesia adalah
bagian dari warga dunia, meyakini adanya prinsip harkat, martabat sebagai hamba
Tuhan
C.
Menegakkan nilai-nilai
kebenaran dan keadilan dalam kehidupan yang bebas, aman, adil, dan sejahtera
D.
Menghargai hasil karya orang
lain
E.
Mengatur hubungan negara dengan agama
10.
Suatu model atau pola piker
sebagai upaya untuk melaksanakan perubahan yang direncanakan disebut ….
A. paradigma pembangunan
B. stretegi pembangunan
C. rencana pembangunan
D. upaya pembangunan
E. pola pembangunan
11.
Pelaksanaan pembangunan di
Indonesia yang berlandaskan paradigma Pancasila dimaksudkan agar....
A.
menghasilkan produk kompetitif
B.
terwujudnya masyarakat maju
C.
pembangunan berjalan seimbang
D.
menghasilkan manusia bermoral
E.
terwujudnya masyarakat madani
12.
Sistem politik Indonesia dikembangkan atas dasar,
kecuali....
A.
moral ketuhanan
B.
moral kemanusiaan
C.
moral persatuan
D.
moral kerakyatan
E.
moral keindividual
13.
Mengembangkan sikap gotong royong dan kekeluargaan dengan
lingkungan masyarakat sekitar adalah sikap dan perilaku menjunjung tinggi
nilai-nilai....
A.
kemanusiaan
B.
kebangsaan
C.
ketuhanan
D.
keadilan
E.
kerakyatan
14.
Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai intrinsik artinya
bahwa Pancasila....
A.
Lahir dari peninggalan nenek moyang yang sudah mengakar
sejak adanya bangsa Indonesia
B.
Kebenarannya dapat dibuktikan secara obyektif, dan
mengandung kebenaran yang universal
C.
Merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai tolok
ukur dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
D.
Jiwa dan semangat Pancasila dikumandangkan sejak Ir.
Soekarno mengemukakan dasar negara tanggal 1 Juni 1945
E.
Mengalami beberapa kali cobaan yang sila-sila dari
Pancasila akan diganti, namun Tuhan tidak mengijinkannya
15.
Partisipasi warga negara Indonesia dalam mencontreng
wakil-wakil rakyat dalam pemilihan umum, adalah suatu paradigma warga dalam
bidang....
A.
ekonomi
B.
sosial budaya
C.
pertahanan keamanan
D.
politik
E.
kemasyarakatan
3)
Uraian
1.
Jelaskan Pancasila sebagai
sumber nilai!
2.
Jelaskan Pancasila sebagai
paradigma pembangunan!
3.
Jelaskan paradigma dalam bidang politik
H.
KUNCI JAWABAN
1.
Pilihan Ganda
1.
|
A
|
6.
|
D
|
11.
|
C
|
2.
|
C
|
7.
|
A
|
12.
|
E
|
3.
|
D
|
8.
|
A
|
13.
|
D
|
4.
|
B
|
9.
|
C
|
14.
|
A
|
5.
|
E
|
10.
|
A
|
15.
|
D
|
2.
Uraian
1.
Pancasila sebagai sumber nilai berarti seluruh tatanan
kehidupan masyarakat, bangsa dan negara menggunakan Pancasila sebagai dasar
moral (norma) dan tolok ukur tentang baik buruk dan benar salahnya sikap,
perbuatan dan tingkah laku bangsa Indonesia.
2.
Pancasila sebagai paradigma berarti nilai-nilai dasar
Pancasila secara normatif sebagai dasar, kerangka dasar, dan tolok ukur segenap
aspek pembangunan nasional. Hal
tersebut sebagai konsekuensi atas pengakuan dan penerimaan Pancasila sebagai
dasar negara dan ideologi negara.
3.
Warga
negara Indonesia
ditempatkan sebagai subjek (pelaku) politik, dan bukan sekedar objek
politik.Pemerintah dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sistem
politik Indonesia
yang bertolak dari manusia sebagai subjek politik mampu menempatkan kekuasaan
tertinggi ada pada rakyat (demokrasi), yaitu kekuasaan dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat. Sistem politik Indonesia dikembangkan atas moral
ketuhanan, moral kemanusiaan, moral persatuan, moral kerakyatan, dan moral
keadilan, sehingga menimbulkan perilaku politik yang santun dan bermoral.
I.
Cara memberikan Skor
1) Pilihan Ganda 15 x 2 = 30
2)
Uraian
tiap nomor skor 10 x 3
= 30
Jumlah = 60
Nilai Akhir :
Mengetahui Bantul, 10 Juni
2015
Kepala
MAN Sabdodadi Guru Mata Pelajaran,
ABDUL GHOFUR, S.Ag., M.Pd
WAKIJA,
S.Pd
NIP. 19671121 199603 1 001 NIP.196205241984031005
Saran-Saran :
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking